.
Owner



Diaries The Owner Links


wishlist :)




azam 2014 n selamanya :).

puasa sunat isnin khamis.
hntar parents g mekah.
kahwin.
kereta sendiri.
dekan.
wanna be pro. chef


music :).


musik bagaikan irama dalam kehidupan


their words :).


carA mEnGhiNdari Rasa Malas~~

Sabtu, 29 Januari 2011 | 0 Sweet Sour Comment

Malas adalah sifat yang berbahaya. Begitu gawatnya, sehingga Nabi saw mengajarkan sebuah do’a kepada segenap ummatnya supaya terhindar dari kemalasan, “…Allaahumma inna na’uuzubika minal ajzi wal kasal”, yang terjemahnya, “Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari kelemahan dan kemalasan…” (H.R. Abu Dawud).

Kemalasan menyebabkan seseorang rugi. Rugi di dunia bahkan di akhirat. Orang yang malas, akan berdampak pada kurangnya prestasi dalam kehidupannya. Pelajar/mahasiswa yang malas, tentu akan mendapat nilai yang rendah. Dosen yang malas, tentu akan kurang piawai dalam mengajar.

Pepatah lama mengatakan:
rajin pangkal pandai. Bila diteruskan, tentu logikanya menjadi: malas pangkal bodoh. Selain itu, malas juga dapat menyebabkan berbagai macam malapetaka lain yang dapat merugikan dirinya sendiri dan bahkan orang lain disekelilingnya.

Lalu, bagaimana cara menghilangkan rasa malas?

Tinjauan fisika
Hukum Newton I menyatakan bahwa, sebuah benda cenderung mempertahankan keadaan awalnya dan malas untuk berubah. Benda diam lebih malas untuk bergerak daripada benda yang telah bergerak sebelumnya. Contoh sederhana, mendorong mobil yang awalnya diam tentu lebih sulit daripada mendorong mobil yang sudah bergerak sebelumnya.

Fenomena fisika ini nampaknya juga berlaku dalam kehidupan manusia. Orang yang telah diam cenderung lebih sulit untuk bergerak. Contoh sederhana, bangun subuh merupakan perkara sulit bagi kebanyakan orang. Orang yang tidur, cenderung untuk terus tidur. Perlu daya dobrak khusus untuk bisa langsung bangun setelah tidur di malam hari.

Fenomena fisika ini mengajarkan kepada kita bahwa, cara menghilangkan malas adalah dengan bergerak dan terus bergerak. Jangan sekali-kali berhenti, kecuali bila ada sebab yang dibenarkan, seperti istirahat. Karena, jika kita berhenti, maka kita akan cenderung sulit untuk bergerak kembali. Ingat pepatah, “All Start is difficult!”.

Tips dari Al Qur’an
Dalam hal ini, ayat ke 7 dari surat Al Insyirah dapat dijadikan pelajaran,
“Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain”.

Ayat ini, ditafsirkan oleh sebagian mufasir, bahwa apabila engkau telah selesai melaksanakan urusan dunia, maka kerjakanlah urusan akhirat. Sebagaimana juga, bila telah selesai mengerjakan urusan akhirat, maka kerjakanlah urusan dunia. Sebagaimana firman Allah dalam surat Al Jumu’ah ayat 10,

“Apabila telah ditunaikan shalat, Maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung”.

Kesimpulannya adalah, cara untuk menghindari rasa malas adalah dengan terus bergerak (beraktivitas), yang tentunya bersifat positif (amal shalih). Jika telah selesai dalam suatu urusan, maka bersegeralah mengerjakan urusan lain tanpa menunda-nunda. Karena sekali menunda/diam maka rasa malas akan datang. Dan bila kemalasan sudah menyelimuti kita, maka kita akan semakin sulit untuk bergerak.

Selain itu, jangan lupa terus berdoa kepada Allah dengan doa yang diajarkan oleh Rasulullah untuk menghindari timbulnya rasa malas disetiap pagi dan petang. Semoga Allah menjauhkan rasa malas dari kita semua, dan menjadikan kita orang-orang yang terus bergerak dalam berburu ridha Allah.
Allahumma Amin.

Older Post | Newer Post